Monday 2 January 2017

Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)

audit kelapa sawit 5
Pada artikel ini saya akan mengulas mengenai sistem pengendalian manajemen, siapa yang melakukan? pada dasarnya semua pelaku manajemen bisa memberikan input/saran mengenai sistem pengendalian yang dilakukan, namun sebelum itu semua kita coba pahami bersama mengenai apa itu sistem pengendalian manajemen:
A. Pengertian evaluasi sistem pengendalian manajemen.
  1. Pengertian evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) merupakan pemahaman serta pengujian terhadap tahapan-tahapan proses suatu kegiatan yang dilakukan, dengan menilai dan menguji tahapan2 tersebut maka akan diperoleh kesimpulan tentang resiko atau kelemahan suatu sistem tersebut. pemahaman biasanya menggunakan cara-cara audit diantaranya permintaan keterangan, verifikasi dokumen, dan observasi.
  2. Standar evaluasi sistem pengendalian manajemen (SPM). dimana auditor harus memahamai sistem pengendalian intern dan menguji penerapannya. pemahaman dapat dilakukan dengan cara permintaan keterangan, pengamatan, inspeksi catatan dan dokumen, atau melakukan reviuw laporan pihak lain. setelah sistem dipahami auditor dapat melakukan pengujian pengendalian untuk menentukan efektifitas pengendalian. 
B. Sistem Pengendalian Manajemen (SPM) dan komponen-komponennya.
Pengendalian manajemen merupakan hal yang sangat menentukan bagi auditor. dikarenkan sistem pengendalian intern bertujuan untuk mengamankan harta, menjaga keseksamaan dat akuntansi, serta data lainnya, agarterjamin keandalan laporan-laporannya, meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kehematan dalam operasi serta mendorong ditaatinya kebijakan pimpinan bersangkutan. 
Menurut committee of sponsoring Organisations of treadway commission (COSO) bahwa pengendalian intern memiliki beberapa komponen. sebagai berikut :
  1. Lingkungan pengendalian : lingkungan pengendalian biasanya mencerminkan dari gambaran prilaku dari pimpinan. lingkungan juga menentukan jati diri dari organisasi ,etika serta kopentensi suatu organisasi. ketidak efektifan komponen ini akan dapat mempengaruhi terhada komponen lainnya.
  2. Penaksiran resiko : Bertujuan untuk mengidentifikasi dan menilai resiko yang dihadapi organisasi dalam mencapai tujuan. namun sebelum dilakukan penaksiran resiko seharusnya para pimpinan menentuja tujuan yang harus dicapai terlebih dahulu.
  3. Aktifitas pengendalian : Aktifitas pengendalian mencakup berbagai aktivitas seperti persetujuan, otorisasi, verifikasi, dan rekonsiliasi yang dilaksanakan untuk mengendalikan resiko yang sudah diidentifikasi.
  4. Informasi dan komunikasi : Mencakup sistem informasi dan komunikasi termasuk dalamnya kebijakan, manual prosedur, saluran-saluran komunikasi dan media informasi.
  5. Monitoring : Monitoring merupakan komponen pengendalian internal yang bertujuan untuk memantau secara terus-menerus efektifitas sistem pengendalian manajemen.
 Demikian dulu kawan, sepintas mengenai Evaluasi Sistem Pengendalian Manajemen (SPM), mohon sarandan masukannya, pada artikel berikutnya saya akan mencoba mengulas  mengenai tujuan, manfaat, aktivitas atau cara pelaksanaan dari evaluasi pengendalian manajemen yang lebih detail lagi. terimakasih

No comments:

Post a Comment